Kabar kematian Dinihari cukup mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat.
Perempuan berusia 20 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke commuter line di jalur lintasan Cibinong-Nambo, Cibinong, Rabu 4 Oktober 2017 kemarin.
Ia diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, saksi juga sempat melihat Dinihari menangis sebelum tertabrak commuterline.
Padahal sudah banyak orang yang meneriaki Dini saat ia berjalan kaki di tengah rel kereta, ia sempat menoleh tapi kemudian menutupi wajahnya.
Kematian si cantik Dinihari semakin ironis karena kabarnya ia merasa depresi akibat harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga dan sempat bertengkar dengan ibunya yang tinggal di Bandung.
Sebelum ia meninggal, Dini diketahui memposting beberapa status bernada sedih dan galau, salah satunya adalah, "Kadang aku merasa satusatunya Dan terkadang aku merasa tak ada artinya".
Ternyata kasus seperti ini tak hanya dialami oleh Dinihari.
Berparas cantik ternyata tak selalu membuat seseorang selalu bahagia, bahkan tak jarang jadi ironis.
Beberapa perempuan ini juga bernasib sama dengan Dini, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya lantaran stres karena masalah yang ia hadapi.
1. Jojo Tsai
Cantik dan bertubuh aduhai, Jojo merasa stres saat hubungannya dengan sang kekasih diputus begitu saja.
Di usianya yang masih 20 tahun, ia pun membakar semua barang kekasihnya di atas kasur dan memposting hal itu ke akun Instagram @jojotsai1012.
Yang lebih ironisnya lagi, ia memfoto dirinya sendiri sesaat sebelum terjun dari bangunan yang tinggi.
Dan sebelum itu, ia banyak mengunggah foto-foto seksi dirinya dan mengucapkan tentang kematian.
2. Claire Lin
Ada lagi seorang wanita berusia 31 tahun asal Taiwan ini.
Ia memilih mengakhiri hidupnya dengan cara menghirup gas beracun.
Tapi saat melakukan hal itu, ia sambil juga mengobrol dengan teman-temannya di Facebook!
Teman mereka ada yang mencoba menghentikan Claire untuk bunuh diri, tapi anehnya tak ada satu pun dari mereka yang mencoba menghubungi pihak berwajib.
Claire pun meninggal di kamarnya sendiri setelah mengucapkan jika semuanya sudah terlambat, seluruh ruangan kamarnya sudah dipenuhi asap beracun.
3. Pitchie Inoue
Pitchie Inoue bunuh diri di Jepang, karena dia memang bekerja di negeri itu.
Dia begitu depresi karena luka dan trauma lama, yaitu pemerkosaan yang dilakukan ole ayahnya, saudara lelaki, paman dan seorang teman dari keluarganya saat masih hidup di Filipina.
Sang ibu juga tahu kejahatan sadis terhadap Inoue itu, tapi memilih bungkam.
Keluarganya tak ingin skandal tersebut terdengar untuk menjaga kehormatan keluarga.
Akhirnya, Pitchie Inoue memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan menenggak pil sebanyak mungkin dan merekam kematiannya melalui ponsel.
Video tersebut diunggah oleh seorang pengguna jejaring sosial Facebook bernama Jayson D delos Reyes.
4. Kathrine Faye
Sebelum bunuh diri, Kathrine telah menulis banyak status permintaan maaf dan pamit kepada sahabat-sahabatnya.
Sehingga, latar belakang bunuh diri Kathrine itu terungkap berkat surat-surat elektroniknya yang diunggah saudaranya, Riva Nable Paragas di media sosial.
Surat dalam bahasa Filipina itu kurang lebih berisi permintaan maaf Kathrine kepada keluarga dan teman-temannya.
Dia meminta kepada mereka untuk mensyukuri hidupnya dengan kebahagiaan dan tak mengikuti langkahnya (bunuh diri).
Dia mempercayakan semuanya, termasuk akun media sosial, kepada teman-temannya dan keluarga, dan dia mengatakan, juga Edeil tahu akses ke akun media sosialnya.
5. Ashli Cook
Usianya padahal masih 15 tahun, tapi ia sudah memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun dari sebuah bangunan dengan tinggi 100 kaki di Hampshire, Amerika Serikat.
Ia tak tahan mengakhiri hidupnya akibat tekanan bullying yang ia hadapi di sekolahnya dan tak diperhatikan oleh pacarnya.
Ternyata, ini bukan yang pertama kali, ia pernah mencoba memutus urat nadi tangannya dengan silet namun tak sampai meninggal karena siletnya sudah tumpu