Berita Dalam Berita (BDB) - Aleexandra Kefren, nama ini disebut-sebut oleh Aris Wahyudi sebagai inspirasi bagi dirinya membuat situs nikah siri online.
Gadis 18 tahun asal Romania ini menghebohkan dunia lantaran menjual keperawanan Rp 33 miliar.
Ya, model pakaian dalam (lingerie) ini ternyata juga dijadikan 'iklan' oleh situs NikahSirri.com.
Cerita Aleexandra yang kemudian digaet pengusaha Hongkong itu menjadi contoh bahwa mencari pasangan ideal bisa dilakukan melalui berbagai media, termasuk media online.
Dalam penelusuran Wartakotalive.com, dalam menulis apa itu NikahSirri.com, pengelola situs ini menyebut ingin membantu pria dan wanita menemukan pasangan idealnya.
"Dengan cara biasa, akan sulit sekali mendapatkan pasangan ideal, karena keterbatasan jangkauan dan kenalan. Dengan Nikahsirri.com, maka anda bisa mendapatkan pasangan ideal bisa datang dari berbagai belahan dunia ini. Seperti yang terjadi pada Aleexandra Kefren dari Romania," tulis pengelola website ini seperti ditemukan Wartakotalive.com.
Situs ini kemudian mencantumkan tautan yang berisi tentang Aleexandra.
(Daily Mail)
Cerita Aleexandra jual keperawanan
Ia mengatakan tujuannya tersebut dalam siaran This Morningpada awal Desember.
Pada saat itu Ia rela menawarkan kegadisan dengan nilai £ 850.000 pondsterling atau sekitar Rp 14 miliar.
Namun berjalannya waktu harga tersebut terus naik dengan dibantu oleh sebuah agen Cinderella Escorts, sebuah weside based di Jerman.
Untuk proses ini, Aleexandra akan memberikan 20 persen dari harga yang disetujui kepada Cinderella Escorts.
Ia melakukannya untuk membantu mengatasi permasalahan keuangan keluarga.
Aleexandra juga berkeinginan untuk melanjutkan kuliahnya di Oxford University dengan biaya sendiri.
Toni Raducu (ayah Aleexandra) adalah polisi antihuru-hara di kepolisian Nasional Rumania.
Ia memperoleh gaji berkisar dari £ 172 sampai £ 600 per bulan atau sekitar Rp 3 juta hingga Rp 10 juta dikutip lamandailymial.co.uk.
Istrinya Elena, 46, bekerja di apotek sistem bagi hasil dengan pendapatan di atas £ 250 per bulan atau sekitar Rp 4 juta rupiah.
Toni Raducu, Aleexandra Kefren, Elena. (Dailymail.co.uk)
Sebelumnya Aleexandra telah dilarang oleh kedua orangtuanya untuk melakukan hal ini.
Bahkan keduanya mengancam tidak akan menganggap anak gadisnya sebagai anggota keluarga jika tetap melakukannya.
Sang paman Radu Raducu berusaha keras untuk mendamaikan kedua belah pihak.
Namun Aleexandra tetap ingin hidup tenang besama saudara-saudaranya tanpa kehawatiran apa pun.
Saat berada di stasiun TV yang menyiarkannya, gadis ini diyakinkan oleh para presenter (Holly Willoughby dan Phillip Scholfield) untuk membatakan ide gila tersebut.
Mereka mengingatkan kemugkinan adanya penyakit menular seksual dan kemungkinan untuk hamil.
Mereka berharap gadis yang masih sangat belia ini mempertibangkan keputusannya.
Namun ia tetap saja ngeyel dengan berkata, "Saya 18 tahun dan saya bisa melakukan apa yang saya suka dengan tubuh saya."
Gadis yang kemudian menjadi model lingerie ini mengaku sama sekali tidak mengenal hubungan intim.
Dan ia berharap dapat melepasnya dengan proses yang baik, dengan makan malam dan meminum wine sebelum pergi tidur.
Pria Menang Lelang Keperawanan
Aleexandra mengatakan pada TV station STIRI di Romania, bahwa banyak orang melakukan prostitusi untuk memperoleh uang.
Namun ia tidak mau melakukannya, sehingga memutuskan hal ini.
Alangkah lebih baik menjual keperawanannya ketimbang memberikannya kepada seorang teman yang mungkin akan meninggalkannya kelak.
Yap. Tentu keputusan Aleexandra ini benar-benar bikin shockbagi kita yang memegang budaya ketimuran.
Well, siapa pria yang berhasil memenangkan tawaran Aleexandra ini?
Pria tersebut adalah seorang pengusaha kaya raya yang ada di Hong Kong.
Aleexandra akan ditemani oleh staff Cinderella Escorts saat bertemu dengan pria ini.
Pihak Cinderella Escorts mengatakan kalau pertemuan mereka dilakukan di Jerman.
Di mana pembeli dapat memilih sebuah hotel, di mana Aleexandra akan mengunjunginya.
Cinderella Escorts mengatakan telah lebih dari 200 penawaran yang datang untuk gadis ini.
